Sabtu, 23 Maret 2013

Bahasa Pemrograman PHP

Pengertian dan sejarah  PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.

Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser,
Kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun
disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut.
Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program
php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau php.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai
bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). 
Sejarah PHP
 
PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang
dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.

Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web.
Dalam hal ini,

aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1.Oracle
2.MySQL
3.Sybase
4.PostgreSQL
5.danlainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain
Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin
ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs
tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh
ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa
server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

* Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

* Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

* Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.


Contoh Aplikasi Nilai Mahasiswa Menggunakan PHP
Berikut ini adalah aplikasi form nilai akhir sederhana buat rekan-rekan untuk melengkapi tugas kuliahnya atau sebagai referensi untuk membuat aplikasi yang sempurna.. % download%download
Ketentuan-ketentuan atau RULE aplikasinya ini  sebagai berikut:
Rumus menghitung nilai akhirnya adalah —>
NA = (0.3 * QUIZ) + (0.3 * UTS) + (0.4 * UAS).
Jika jumlah kehadiran mencukupi (absen harus >= 12), maka perhitungan nilai akhir diatas dilakukan. Jika jumlah kehadiran kurang (absen < 12), maka perhitungan nilai akhir diatas tidak dilakukan, atau dengan kata lain mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus (langsung mendapatkan nilai akhir ’0?)
Grade didapat dari —>
0 ? NA < 50, grade = ‘E’ ; 50
? NA < 60, grade = ‘D’ ; 60
? NA < 70, grade = ‘C’ ; 70
? NA < 80, grade = ‘B’ ; 80
?NA ? 100, grade = ‘E’.
Atau dengan kata lain  
grade ‘A’ (untuk nilai 80 s.d. 100),
grade ‘B’ (untuk nilai 70 s.d. 79),
grade ‘C’ (untuk nilai 60 s.d. 69),
grade ‘D’ (untuk nilai 50 s.d. 59),
grade ‘E’ (untuk nilai 0 s.d. 49).
Untuk Screen shoot Aplikasinya Sebagai Berikut :
1. Berikut adalah coding Form Pengisian Nilai Akhir Mahasiswa (awal.php) :
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
101
102
</pre>
PENGISIAN FORM NILAI AKHIR
<form action="hasil.php" method="post">
<h2 align="left"><em><strong>FORM NILAI AKHIR</strong></em></h2>
<div align="left">
<table width="350? border=" cellpadding="&quot;0?" align="left">
<tbody>
<tr>
<td width="40%"></td>
<td></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">NIM</td>
<td><label><input id="nim" type="text" name="nim" /></label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">NAMA</td>
<td><label><input id="nama" type="text" name="nama" /></label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">MATA KULIAH</td>
<td><label>
<select name="mk"><option value="ALGORITMA I">ALGORITMA I</option></select>
<select name="mk"><option value="ALGORITMA II">ALGORITMA II</option></select>
<select name="mk"><option value="PROBABILITAS TERAPAN">PROBABILITAS TERAPAN</option></select>
<select name="mk"><option value="SIMULASI DAN PEMODELAN">SIMULASI DAN PEMODELAN</option></select>
<select name="mk"><option value="E-COMMERCE">E-COMMERCE</option></select>
</label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">SKS</td>
<td><label>
<select name="sks"> <option>1</option></select>
<select name="sks"> <option>2</option></select>
<select name="sks"> <option>3</option></select>
<select name="sks"> <option>4</option></select>
</label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">QUIZ</td>
<td><label><input id="quiz" type="text" name="quiz" /></label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">UTS</td>
<td><label><input id="uts" type="text" name="uts" /></label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">UAS</td>
<td><label><input id="uas" type="text" name="uas" /></label></td>
</tr>
<tr>
<td width="35%">ABSENSI</td>
<td><label>
<select name="absen"><option value="&quot;1?">1</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;2?">2</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;3?">3</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;4?">4</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;5?">5</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;6?">6</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;7?">7</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;8?">8</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;9?">9</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;10?">10</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;11?">11</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;12?">12</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;13?">13</option></select>
<select name="absen"><option value="&quot;14?">14</option></select>
</label></td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<label></label>
<label>
 <input type="submit" name="Submit" value="Submit" />
 <input type="submit" name="Submit2" value="Reset" />
 </label></form>
<pre>
 
  
 2.Untuk coding Form PForm Hasil Pengisian Nilai Akhir Mahasiswa (hasil.php) sebagai berikut :
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
</pre>
HASIL PENGISIAN FORM NILAI AKHIR
<form action="" method="post" name="form1">
<h2 align="center"><em><strong>FORM HASIL</strong></em></h2>
<div align="left">
<table width="1058" cellpadding="&quot;0?" align="left">
<tbody>
<tr>
<td width="186">
<div align="center"></div>
<div align="center">NIM</div>
<div align="center">Nama</div>
<div align="center">MATA KULIAH</div>
<div align="center">SKS</div>
<div align="center">QUIZ</div>
<div align="center">UTS</div>
<div align="center">UAS</div>
<div align="center">NILAI AKHIR</div>
<div align="center">GRADE</div></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
<td>
<div align="center"><strong>
 <!--?php $absen=$_POST['absen']; if ($absen-->=12)
{
$na=(0.3*$quiz)+(0.3*$uts)+(0.4*$uas);
echo $na;
}
else
{
$na=0;
echo $na;
}
?>
 </strong></div></td>
<td width="52">
<div align="center"><strong>
 <!--?php if ($absen-->=12)
{
if ($na<50)
{
$grade='E';
}
else if ($na<60)
{
$grade='D';
}
else if ($na<70)
{
$grade='C';
}
else if ($na<80)
{
$grade='B';
}
else if ($na
 </strong></div></td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<a href="awal.php">Back to home</a></form>
<h2 align="left"></h2>
<pre>